Harlah ke-43, MTsN 7 Bantul Launching Buku Antologi Cerpen Siswa
Bantul (MTsN 7 Bantul) - Bersamaan pada saat Puncak acara Harlah MTsN 7 Bantul yang ke-43 (20/3), diluncurkan launching buku antologi cerpen siswa dan antologi pantun. Launching yang diadakan di hall MTsN 7 Bantul ini memberikan penghargaan dan tali asih kepada dua siawa yang telah bisa menelorkan sebuah buku antologi cerpen yang berjudul ‘Goresan Pena Mengubah Dunia". Apresiasi dan tali asih diberikan langsung oleh Kabid. Dikmad Kanwil Kemenag Propinsi DIY H. Muntolib, S.Ag.
Dua siswa berprestasi Majuba yang telah menelorkan buku antologi cerpen ini yaitu Aeda Sajidah Iswanda dan Nayra Beryl Mulyandri. Keduanya adalah siswa kelas 8. "Sejak kelas 7 potensi mereka memang sudah terlihat, hanya perlu dipoles. Ya alhamdulillah inilah hasilnya, buku antologi cerpen," papar Ruchiatus Sun Aeni, M.Pd., guru Bahasa Indonesia yang mendampingi siswa menulis.
Dra. Dwi Eni Widiastuti selaku Kepala Perpustakaan MTsN 7 Bantul mengatakan bahwa Pada harlah MTsN 7 Bantul tidak hanya launching antologi cerpen siswa saja, melainkan juga ada launching buku antologi pantun hasil karya kolaborasi guru, pegawai, dan siswa yang berjudul ‘Ma7uba Berpantun’.
"Setiap tahun, MTsN 7 Bantul selalu menelurkan satu buku antologi. Ini sudah menjadi tradisi di sekolah ini. Tahun ini adalah tahun yang kelima. Buku yang keempat dan kelima. Setelah Buku Antologi pertama berisi bermacam jenis tulisan dengan judul ‘Goresan Tinta Ma7uba’. Buku kedua antologi puisi dengan judul ‘Air Mata Cinta’. Kemudian yang ketiga antologi cerita lucu dengan judul ‘Senyum Ma7uba’. Sedangkan tahun ini adalah waktu pertama kali menelorkan buku antologi cerpen yang ditulis oleh dua siswa yaitu Aeda Sajidah Iswanda dan Nayra Beryl Mulyandri." Tambah Eni.
Antologi cerpen yang berisi 16 cerpen ini tulisan dua siswa. Sepuluh cerpen ditulis oleh Nayra sedangkan enam cerpen ditulis oleh Aeda. Menurut Ruchiatus Sun Aeni, M.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia yang mendampingi kedua siswa ini menulis, mengatakan bahwa kedua siswa ini memang produktif. Lalu muncul ide untuk dibukukan. Alhamdulillah sudah terlaksana katanya.
Aeda dan Nayra mengatakan kalau mereka senang menulis. Mereka menulis sejak masih SD. Saat ini menulis adalah kegiatan rutinnya. Saat pandemi covid-19 banyak waktu luang. Sehingga mereka banyak menulis sebagai pengungkapan perasaan dan pikiran. Mereka senang sekali tulisannya sudah dicetak oleh madrasah. Selain tulisan mereka dibukukan, diberi piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
Semua ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan dari Drs. MA’mur Amprani, M.Pd. selaku Kepala Madrasah dan Drs. Munajat Aminarto selaku Kepala TU di MTsN 7 Bantul. Dukungan dan semangat selalu mereka berikan kepada karyawan, guru, dan siswa agar lebih maju berprestasi. (rsa)
Tidak ada komentar
Posting Komentar